"IF ONLY".. #Ketika tak ada lagi untuk kita

 

Film yang disutradarai oleh Gil Junger, dan dibintangi oleh Jennifer Love Hewitt & Paul Nicholls ini bercerita tentang Ian [Paul Nicholls], eksekutif muda berkebangsaan Inggris yang tinggal dengan pacarnya Samantha [Jennifer Love Hewitt], cewek asal Ohio, USA, yang belajar musik di salah satu sekolah musik di London.

Ian sangat cuek pada Sam, pacarnya. Bahkan dia lupa hari penting Sam untuk konser perdana wisudanya. Mereka sering berselisih paham sampai harus bertengkar dan menyebabkan Sam meninggal di dalam taksi yang ditumpanginya. Taksi&sopir yang sama yang ditumpangi Ian saat ke konser Sam sebelum mereka bertengkar.

Tapi ternyata hal itu cuma bagian dari mimpi Ian. Ketika dia bangun pagi, dia kaget mendapati Sam yang ada di sampingnya. Dia terkejut, dipikirnya Sam benar-benar telah meninggal. Anehnya, kejadian hari itu sama persis dengan apa yang dialami di mimpinya meski nggak sama persis. Dari situlah Ian mulai menjaga Sam. Dia takut kejadian akhir di mimpinya akan benar-benar terjadi.

Di bagian setelah itulah yang berhasil membuat gue.. "hiks hiks".. menangis. Emotional buildingnya benar-benar mengalir dengan baik. Akting Ian sangat-sangat bikin gue kagum. Apalagi saat dia nangis karena takut esok nggak akan ada lagi, dan saat dia bertanya pada Sam, "Jika kau hanya punya satu hari dalam hidupmu, apa yang kau lakukan?"

Dan gue makin terisak saat Ian berterima kasih pada Sam karena telah mengajarinya mencintai dan bagaimana dicintai, sebelum akhirnya mereka naik taksi seperti dalam mimpi Ian dan kecelakaan itupun terjadi dan menewaskan Ian..

Film ini wajib ditonton. Apalagi buat para cowok, biar lebih bisa menghargai cewek, wajib nonton film ini. Kata-katanya bermakna dalam, soundtracknya juga bagus. Ada soundtrack yang juga dinyanyikan Jennifer [Sam], "Love Will Show You Everything" and "Take My Heart Back".

PS: Apapun dan siapapun orang yang mencintai kita, entah orang tua, sahabat, bahkan pacar kita, hargailah mereka. Karena kita nggak tahu kapan terakhir kita bisa bersama mereka. #masih tetap nangis saat nulis :'(

Stories on Saturday [Bad Day]

Sabtu kemarin rasanya sial banget buat gue. Masih pagi gue udah harus kejebak banjir di pusat kota Manado. Mau nggak mau gue harus nunngu hampir satu jam di dalam angkot bareng pak sopir sama istri&anaknya. Padahal gue udah janji sama yang punya toko online Benag Rajut Q mau transfer uang pesanan benang mama sebelum jam 12 waktu Manado. Setelah hampir satu jam nunggu airnya surut, akhirnya jalan juga tuh angkot. Tapi karena si sopir nggak mau angkotnya kemasukan air, akhirnya dia lewat jalan lain. Itu kesialan gue yang pertama.

Sial yang kedua, angkotnya kandas di lorong yang dia lewatin karena mobilnya pendek atau rada ceper gitu.

Yang ketiga, selesai transfer uang, gue mau ngambil barang di JNE. Eh, bukannya dilayani dengan baik, malah gue disuruh tunggu di luar. Nggak sopan banget, kan?!

Tapi di balik kesialan yang bikin gue suntuk seharian, gue ketemu orang baik yang berhasil bikin gue tersenyum lagi. Gue ketemu bapak-bapak yang mau bantu ibu-ibu kirimin uang buat anaknya karena si ibu nggak punya ATM, sementara bank udah tutup. Mulia banget hati si bapak. Semoga pahalanya gede. Amin.

PS: Malamnya gue sama 2 adek gue&si Chocolate nemenin sepupu kita, Dini.

"Met Hari Pendidikan Nasional" :)

#Hugtight,

Vizhy