Nggak ada lagi yang bisa gue gangguin lewat sms. Nggak ada lagi tempat buat gue curhat tiap hari. Nggak ada lagi kata "k'Ozhy sayang Vizhy", "jangan lupa makan", "miss you, beibh", "jangan telat bobo", "mimpi indah", dan kata-kata penyemangat buat gue lainnya.
Gue sedih, gue pengen banget teriak kalo gue nggak ingin ini terjadi. Tapi rasanya kata-kata gue terlalu mahal untuk gue keluarin dari mulut gue. Mungkin gue egois. Tapi, gue juga masih punya harga diri. Gue yang ngeluarin kata nggak sedap itu, dan gue nggak mungkin narik lagi.
Betapa gue masih berharap ponsel gue berdering, dan di layarnya muncul nama dia. Nggak akan gue angkat. Karena gue takut apa yang diucapinnya nggak sesuai yang gue mau. Tapi yang pasti gue tahu kalo dia butuh gue sampai harus hubungi gue.
2 comment:
memang nona manado pintar2 kang???
cocok jadi penulis sejati...
kembangkan kawan... dan kalau tulisan diatas memang pada kenyataannya,, hadapilah semuanya dengan senyum..... peace..
@masterfile: Makasih, kawan :)
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalin jejak di sini :)