Waktu itu 13 Juli 2009..
Seperti biasa, gue selalu nyempetin diri ke Gramedia buat beli buku, novel atau komik, atau hanya sekedar mengecek buku baru apa saja yang terbit. Kebetulan hari itu gue punya duit 50ribu rupiah. Lumayan, bisa buat beli 3 komik.
Ditemenin
Rio a.k.a Ozhy, gue nyari-nyari komik yang mau dibeli. Butuh waktu lama untuk nemuin komik yang gue suka. Tapi akhirnya dapat juga.
#LupaJudul
Setelah dari tempat komik, gue jalan ke tempat novel sekedar meihat-lihat kalau ada novel baru yang masuk. Ada beberapa yang baru, selebihnya itu-itu saja. Sebagian ada yang sudah aku beli, sebagian lagi menurut gue ceritanya agak sedikit "lebay".
#gubrak! #DitimpukPakeBuku
Karena nggak ada yang menyentuh hati gue dengan resensinya, gue beralih ke rak buku di sebelahnya tentang True Story dengan masih memegang 3 komik di tangan gue. Melihat resensi-resensi bukunya, membuatku haru. Kebanyakan soal anak-anak yang punya kekurangan tapi tetap semangat mengejar mimpinya.
#AngkatJempol
Tiba-tiba, mata gue tertuju di salah buku yang tergeletak nggak beraturan. Maksud gue, nggak tersusun rapi di raknya. Gue ambil, gue baca judulnya, "
Waktu Aku Sama Mika", penulisnya "
INDI". Tulisan di covernya menarik perhatian gue.
..."Sugar.. Tau gak,
kamu tuh ngingetin aku sama anak-anak di buku Torey Hayden.."
..."Karena aku cacat?"
..."Bukan.. Tapi karena kamu spesial"
Cacat? Cacat kenapa? Gue lalu membaca tulisan di belakangnya. AIDS. Kata-kata yang membuat gue semakin tertarik untuk membacanya lebih dari tulisan di cover depan dan belakangnya.
Gue lalu lihatin bukunya ke Rio.Gue bilang, gue pengen buku ini tapi duit gue nggak cukup buat nambah satu buku lagi. Rio juga lagi nggak bawa duit. Dia bilang nanti balik lagi aja. Gue nggak mau karena takut bukunya habis. Karena nggak ada lagi selain yang gue pegang. Akhirnya gue putusin buat ngembaliin 2 komik dari 3 komik yang mau gue beli sebelumnya. Jadi 1 komik + 1 novel "
Waktu Aku Sama Mika".
Dan ternyata, gue dapat cetakan pertamanya :)
Gue suka ceritanya, gimana cara Indi menyampaikan kata-katanya lewat buku ini. Cerita yang bukan sekedar cerita tapi sebuah kisah nyata yang dia alami. Kisah yang ditulis dengan jujur, tanpa dibuat-buat, tanpa berlebih, yang dibuat dengan hati. Bagaimana Indi berjuang dengan "cacat"nya, yang belakangan gue tahu cacat yang dimaksud adalah Scoliosis. Yang menurut gue nggak pantas disebut cacat, tapi penyakit "spesial" yang diberikan Tuhan untuk orang yang juga spesial, seperti Indi :) Dan bagaimana cara dia mencintai Mika, petarung AIDS sejatinya, secara utuh. Kata-katanya berhasil membuat gue menitikkan airmata. Salut sama Indi :)
Gue lalu berteman dengan Indi lewat jejaring sosial, Facebook. Gue jadi lebih banyak tahu tentang scoliosis, tentang AIDS, tentang keluarga dan hewan kesayangannya, tentang Veggie
#peluk, tentang Indi :) Gue suka cara dia berpakaian, rambut "seumur hidupnya", design-design dressnya
#LoveDress.
Dan bulan Februari lalu gue ikut PO buku keduanya "
Karena Cinta itu Sempurna". Dikirim langsung dari Indi, dapat tanda tangannya juga. Isi bukunya lebih ke memorial Indi dari lahir sampai dia seperti sekarang ini. Gue suka, gue jadi lebih bisa memaknai hidup, mensyukuri atas apa yang sudah diberi.
Hari ini 8 Juni 2011,
Indi ulang tahun. Gue nggak bisa ngasih apa-apa. Gue cuma mau bilang semoga Indi tetap menjadi Indi yang rendah hati, yang mau bersahabat sama siapa saja, yang selalu semangat, nggak pernah menyerah, sukses, dan panjang umur tentunya. Satu lagi, selalu akur sama Mas Ray-nya. Amen. :)
Oh ya, tulisan ini awalnya cuna buat nepatin janji gue ke Indi dulu. Gue pernah bilang mau ceritain gimana gue pertama kali ketemu buku pertamanya,
WASM, sampai akhirnya sekarang bisa temenan meski hanya lewat dunia maya ini. Tapi kebetulan Indi bikin
giveaway buat para readers, sekalian aja gue ikutan :D
Happy birthday, Indi :)
Nice to meet you ^.^
Hugtight,
Vizhy
